Sekelumit masalah sosial sering kita hadapi dan rasakan di ruang waktu yang kita huni. Dan kita tidak tersadarkan akan adanya satu kepentingan kapital kelompok maupun perorangan-Kapitalis-untuk bisa menguasai dunia dengan cara mengarahkan manusia menuju alam konsumerisme. Tidakkah kita sadar bahwa semakin hari hidup kita telah tergadaikan dengan obsesi-obsesi hampa dengan memposisikan diri kita layaknya sebagai seperti "binatang peliharaan" para kapitalis?
Kapitalisme adalah setan yang memang harus kita lawan karena dengan sistem itulah, dunia mengarah kearah kehancuran. Tidak percaya ? lihatlah alam sekitar kita yang sudah mulai sakit. Pemanasan global yang dihasilkan oleh produktifitas industri dalam skala global. Dengan emisi yang dihasilkan oleh asap-asap mesin kapitalis, dimana pabrik dan kendaraan bermotor yang mengeluarkan asap maupun limbah beracun, telah dianggap sebagai resiko industri yang harus umat manusia ini tanggung karena memang itulah caranya supaya peradaban manusia ini bisa maju. Tetapi lihatlah dampak negatifnya, manusia semakin mudah mendapat penyakit dan untuk mendapatkan hak kesehatan di rumah sakit maupun instansi-instansi kesehatan negara sebagaimana layaknya, semakin tidak dapat dirasakan bagi mereka yang tersisihkan oleh sistem walaupun itu merupakan kewajiban negara untuk memenuhinya.
Rakyat masih seperti pungguk merindukan bulan dalam menuntuk hak-hak sosial, ekonomi dan politiknya. Banyaknya kerusakan-kerusakan sistem sosial yang dikarenakan oleh ketamakan dan keserakahan untuk sekedar mendapatkan kapital yang manusia guna untuk bisa hidup, se akan-akan telah menjadi pemandangan yang patut kita saksikan dan rasakan sebagai orang-orang yang hidup dalam mekanisme sistem salah kaprah ini.
Ironis, sebab dilain sisi sistem kapitalisme itu para penguasa menutup mata dengan tidak berbuat tegas kepada mereka-kapitalis-yang benar-benar berbuat salah sesuai undang-undang & hukum berlaku.
Pendidikan minim yang dimiliki rakyat adalah realitas nyata di negeri ini karena memang sulit untuk mendapat akses kearah itu. Negara juga lalai untuk memperbaiki taraf ekonomi rakyat dengan mengabaikan pembangunan fasilitas-fasilitas publik seperti perumahan, rumah sakit dan sekolah yang layak untuk korban keganasan kapitalisme.
Pantaslah kalau sebagian manusia dimuka bumi ini termasuk saya, memang tetap harus melawan. Karena dengan cara seperti itulah kami para pemuda pemberang dapat memposisikan harga diri dan martabat manusia diatas kepentingan akumulasi modal setan-setan kapitalisme. Rakyat miskin, BERSATU PADU DAN MELAWANLAH ! demi nasib kalian yang termarjinalkan oleh sistem busuk kapitalisme. Bagi yang tidak setuju, MINGGIR !!!! karena kami mau hidup sebagai manusia yang sebenarnya manusia.
